Horéam dalam Bahasa Sunda Artinya Enggan dan Segan dalam Aktivitas

Horéam dalam Bahasa Sunda Artinya Enggan dan Segan dalam Aktivitas


Bahasa Sunda memiliki kosakata yang kaya dan beragam, mencerminkan nuansa dan makna yang unik dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu ungkapan yang penting untuk dipahami adalah kata "horéam." Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi arti dari kata "horéam" dalam Bahasa Sunda, serta bagaimana kata ini digunakan dalam berbagai konteks.

Arti Kata "Horéam"

"Horéam" merupakan kata keterangan (adverbia) dalam Bahasa Sunda, yang merujuk pada perasaan enggan, segan, atau tidak bersedia untuk melakukan suatu aktivitas. Kata ini mengandung makna tidak mau bekerja, kurang bernafsu, atau merasa malas dalam melakukan sesuatu.

Penggunaan dalam Percakapan

Kata "horéam" umumnya digunakan dalam situasi informal dan akrab, terutama ketika berbicara dengan teman sebaya atau orang-orang yang sudah dikenal dengan baik. Namun, perlu diingat bahwa kata "horéam" tidak sopan jika diucapkan kepada orang tua, orang yang baru dikenal, atau orang yang dianggap lebih tua atau lebih dihormati.

Sinonim dan Antonim

Dalam Bahasa Sunda, terdapat sinonim dan antonim yang dapat membantu memahami nuansa kata "horéam" lebih baik:

Sinonim:
- Loma: Embung (merasa malas)
- Halus: Alim (lebih hati-hati dalam menghadapi aktivitas)

Antonim:
- Loma: Hayang (bersemangat)
- Halus: Hoyong (ingin)

Contoh Kalimat

Berikut adalah contoh-contoh kalimat yang menggunakan kata "horéam":

1. "Cing pangnyokotkeun hp dina meja urang keur horéam usik." (Artinya: "Tolong ambilkan hp di atas meja, saya sedang malas untuk bergerak.")

Kesimpulan

"Horéam" adalah kata dalam Bahasa Sunda yang menggambarkan perasaan tidak mau bekerja atau kurang semangat dalam melakukan suatu aktivitas. Kata ini digunakan dalam konteks percakapan yang santai dan akrab, namun perlu dihindari penggunaannya kepada orang yang lebih tua atau dihormati. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang makna kata "horéam," kita dapat lebih kaya dalam memahami budaya dan komunikasi dalam Bahasa Sunda.