Arti Kata "Caket" dalam Kamus Bahasa Sunda - successlife.biz.id

Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang memiliki kosakata kaya dan unik. Salah satu kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah "caket." Dalam kamus bahasa Sunda, kata "caket" memiliki makna dan penggunaan yang menarik untuk dijelajahi. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti, penggunaan, serta beberapa turunan dari kata "caket" dalam bahasa Sunda.

Pengertian dan Makna Kata "Caket"

Kata "caket" (/ca.ket/) adalah kata sifat (adjektiva) dalam bahasa Sunda yang mengandung arti "dekat." Dalam konteks bahasa Sunda, "caket" termasuk dalam tingkatan bahasa lemes (halus), yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan orang yang sudah akrab. Kata ini sering dipakai untuk menggambarkan jarak atau posisi yang tidak jauh antara dua benda atau tempat.

Contoh Penggunaan Kata "Caket"

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata "caket":

1. "Tasik ka Ciamis mah caket atuh." (Dari Tasik ke Ciamis dekat dong.)
2. "Ciamis, Tasik, sareng Banjar mah caraket ka wates Jawa Tengah." (Ciamis, Tasik, dan Banjar dekat dengan perbatasan Jawa Tengah.)
3. "Dekat ka urangmah teh, lamun nyarios caraket." (Dekat dengan rumahku, kalau jalan kaki dekat.)
4. "Dicaketan ku deungeun, kuring bisa ngagunakeun angkot." (Didekati oleh seorang teman, akhirnya aku bisa naik angkot.)
5. "Pacaket-caket deui kitu, bari ngadatang ka paré." (Kita berlomba-lomba dekat-dekat lagi, sebelum sampai di ladang.)

Kata Turunan dari "Caket"

Dari kata dasar "caket," terdapat beberapa kata turunan yang memiliki makna terkait:

1. Caraket: Berdekatan dalam bentuk objek jamak.
2. Cacaketan: Jarak dekat, keadaan berdekatan.
3. Dicaketan: Didekati, menjadi dekat.
4. Nyaketan: Mendekati, bergerak menuju dekat.
5. Nyaketkeun: Mendekatkan, mengarahkan ke dekat.
6. Pacaket: Saling berdekatan.
7. Pacaket-caket: Berlomba-lomba mendekat.

Kesimpulan
Kata "caket" dalam bahasa Sunda memiliki arti "dekat" dan digunakan untuk menggambarkan jarak atau posisi yang tidak jauh antara dua benda atau tempat. Kata ini termasuk dalam tingkatan bahasa lemes dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dengan adanya kata turunan seperti "caraket" dan "cacaketan," penggunaan "caket" dapat diperluas untuk mengungkapkan berbagai nuansa dekat yang berbeda.