Arti Kata Pisan dan Pisanan dalam Kamus Bahasa Sunda

Arti Kata Pisan dan Pisanan dalam Kamus Bahasa Sunda


Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat di Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan sebagian Lampung. Bahasa Sunda memiliki banyak kata yang memiliki makna dan nuansa yang beragam, tergantung pada konteks dan cara penggunaannya.

Salah satu kata yang sering digunakan dalam bahasa Sunda adalah pisan dan pisanan. Apa arti kata pisan dan pisanan dalam kamus bahasa Sunda? Berikut penjelasannya.

Pisan /pi·san/ adalah kata yang termasuk ke dalam kelas kata panahap, yaitu kata yang menunjukkan kualitas atau tingkat dari sesuatu. Arti kata pisan dalam kamus bahasa Sunda terjemahan bahasa Indonesia adalah sangat, banget, atau sekali. Kata pisan biasanya digunakan untuk memberikan penekanan atau intensitas pada kata sifat atau bagian kalimat lainnya. Contoh kalimat:

Anjeunna mah cantik pisan. (Dia itu cantik sekali.)

Abdi teu nyaho pisan naon anu dipikirkeun ku manéhna. (Saya tidak tahu sama sekali apa yang dipikirkan oleh dia.)

Urang teu bisa ngalakukeun ieu pisan. (Kita tidak bisa melakukan ini banget.)

Kata pisan tidak bisa digabungkan dengan kata benda atau kata kerja, karena akan menimbulkan makna yang aneh atau salah. Contoh kalimat:

Abdi keur makan pisan. (Saya sedang makan sekali.)

Anjeunna mah budak pisan. (Dia itu anak sekali.)

Kata pisan memiliki beberapa sinonim atau kata yang memiliki makna yang sama, yaitu mani, kacida, naker, kabina-bina, nataku, kalintang, pohara, atau temen2. Kata-kata ini juga berarti sangat atau sekali, tetapi memiliki perbedaan posisi dalam kalimat. Kata mani, kalintang, dan pohara diletakkan di depan kata sifat atau bagian kalimat lainnya, sedangkan kata naker, kabina-bina, nataku, dan temen diletakkan di belakang. Kata kacida bisa diletakkan di depan atau di belakang. Contoh kalimat:

Mani alus baju nu dipake ku anjeunna. (Sangat bagus baju yang dipakai oleh dia.)

Anjeunna mah kacida loba ngomongna. (Dia itu sangat banyak bicaranya.)

Abdi teu nyangka naker anjeun bisa ngalakukeun ieu. (Saya tidak menyangka sekali anda bisa melakukan ini.)

Kata pisan juga memiliki beberapa antonim atau kata yang memiliki makna yang berlawanan, yaitu dines atau enya-enya. Kata-kata ini berarti serius atau sungguh-sungguh. Contoh kalimat:

Dines atuh urang na ngomong! (Serius lah saya bicara!)

Enya-enya téh urang na ngadamel tugas. (Sungguh-sungguh lah saya mengerjakan tugas.)

Pisanan /pi·sa·nan/ adalah bentuk lain dari kata pisan yang memiliki makna yang sama, tetapi lebih menekankan intensitasnya. Arti kata pisanan dalam kamus bahasa Sunda terjemahan bahasa Indonesia adalah sangat-sangat, banget-banget, atau sekali-sekali1. Kata pisanan biasanya digunakan untuk memberikan penegasan atau pengulangan pada kata sifat atau bagian kalimat lainnya. Contoh kalimat:

Neng Marni mah bageur pisanan budak téh. (Neng Marni itu anaknya sangat-sangat baik.)

Abdi teu nyaho pisanan naon anu dipikirkeun ku manéhna. (Saya tidak tahu sekali-sekali apa yang dipikirkan oleh dia.)

Urang teu bisa ngalakukeun ieu pisanan. (Kita tidak bisa melakukan ini banget-banget.)

Demikianlah artikel tentang arti kata pisan dan pisanan dalam kamus bahasa Sunda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang bahasa Sunda. Hatur nuhun!