Arti Kata "Ngaririweuh" dalam Kamus Bahasa Sunda

Arti Kata "Ngaririweuh" dalam Kamus Bahasa Sunda


"Ngaririweuh" adalah salah satu kata dalam bahasa Sunda yang memiliki makna "menguatirkan" atau "menyusahkan hati". Kata ini termasuk dalam kategori kata kerja aktif tingkatan bahasa Sunda loma. Bentuknya merupakan kecap rundayan, yang terbentuk dari kata dasar "riweuh" yang ditambahkan dengan awalan nasal N- dan akhiran -keun.

Penggunaan kata "ngaririweuh" dalam percakapan sehari-hari biasanya terjadi ketika seseorang merasa khawatir, cemas, atau merasa terbebani dengan suatu situasi atau perbuatan tertentu. Kata ini menggambarkan perasaan hati yang resah dan gelisah akibat adanya ketidakpastian atau beban pikiran.

Contoh Penggunaan Kata "Ngaririweuh" dalam Kalimat:

1. Nyaeta geus ngaririweuh urang bari taya kabar ti eta. (Saya sudah menguatirkan teman itu karena tidak ada kabar darinya).

2. Anjeun teh mah ngaririweuhkeun urang ka urang tuamu. (Kamu itu benar-benar menyusahkan hati saya dan orang tuamu).

3. Lila, upami kamari taya kuring ka hareup, ulah ngaririweuh. (Jangan khawatir, jika sore ini ada saya di depan, jangan merasa terbebani).

4. Ngaririweuhkeun daek teu bisa muncat. (Mengkhawatirkan anak itu tidak bisa muncul).

5. Anjeun teh mah keur ngaririweuhkeun urang, hadé! (Kamu itu benar-benar menyusahkan hati kami, hati-hati!).

Kata "ngaririweuh" mencerminkan ekspresi perasaan yang mendalam, terutama rasa perhatian dan kekhawatiran terhadap orang lain. Dalam budaya Sunda, sikap peduli dan empati terhadap sesama sangat dihargai, dan penggunaan kata ini dapat menunjukkan kepedulian dan perhatian yang tulus.

Dalam berkomunikasi dengan masyarakat Sunda, penggunaan kata "ngaririweuh" akan memberikan kesan keakraban dan kehangatan, karena menunjukkan bahwa Anda memperhatikan perasaan dan keadaan orang lain. Kata ini sering digunakan dalam percakapan informal, terutama di antara keluarga, teman dekat, atau orang yang memiliki hubungan emosional yang kuat.

Demikianlah arti kata "ngaririweuh" dalam kamus bahasa Sunda. Kata ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya yang kental dalam masyarakat Sunda, yaitu sikap peduli, empati, dan saling membantu. Dengan menggunakan kata ini dengan tepat dalam percakapan, Anda dapat memperkuat hubungan sosial dan membangun ikatan emosional yang lebih erat dengan masyarakat Sunda.