Contoh - Contoh Kalimat Bahasa Sunda dari Kecap Sangaran

Contoh - Contoh Kalimat Bahasa Sunda dari Kecap Sangaran


Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa daerah yang kaya akan ekspresi dan keindahan kata-katanya. Salah satu aspek penting dalam bahasa ini adalah kecap sangaran atau peribahasa Sunda.

Kecap sangaran adalah ungkapan atau perumpamaan yang mengandung makna mendalam dan diwariskan secara turun-temurun dalam budaya Sunda.

Dalam artikel ini, kami akan menyajikan beberapa contoh kalimat Bahasa Sunda yang menggunakan kecap sangaran, beserta arti dan maknanya berikut yuk kita simak. 

Contoh - Contoh Kalimat Bahasa Sunda dari Kecap Sangaran

"Kieu weureu, kieu bener."

Arti: Seperti asin, seperti benar.

Makna: Menggambarkan seseorang yang tegas dan konsisten dalam perkataan atau tindakannya, sebagaimana rasa asin yang selalu sama dan benar.

"Tuluy-tuluy peuting, tos-tos beungeut."

Arti: Terus-terusan putih, sudah-sudah bergelombang.

Makna: Menggambarkan seseorang yang tetap bersikap baik dan tidak berubah, meskipun telah dihadapkan dengan berbagai tantangan dan kesulitan.

"Pisan beuki, pisan bagea."

Arti: Sangat pahit, sangat manis.

Makna: Menggambarkan hidup yang penuh kontras, dengan suka dan duka yang mendalam. Seperti pahitnya kehidupan yang diimbangi dengan keindahan kenikmatan.

"Jelema teu kasurat, loba dikarangkeun."

Arti: Orang yang tidak berbasa-basi, banyak dicari-cari.

Makna: Menekankan pentingnya orang yang jujur dan apa adanya, karena mereka menjadi langka dan berharga bagi banyak orang.

"Geulis kaca nyanding, teu kapanggih ka awak."


Arti: Cantik seperti kaca pelangi, tak tergantikan oleh yang lain.

Makna: Menggambarkan keunikan dan keistimewaan seseorang yang begitu menarik, sehingga sulit untuk ditemukan yang serupa.

"Sapopoe wae, sagala henteu bisa."

Arti: Semua ingin, tapi tidak semua bisa.

Makna: Menyampaikan bahwa setiap keinginan memiliki batas dan keterbatasan, sehingga tidak semua bisa terwujud.

"Nyeleweng beak, nyeberang jembatan ancol."

Arti: Menyeberang keluar dari jembatan Ancol (tempat rekreasi di Jakarta).

Makna: Menggambarkan seseorang yang berbuat hal yang tidak semestinya atau tidak wajar.

"Anak beuheung, ngalakukeun eureun."

Arti: Anak kecil, berbuat layaknya orang dewasa.

Makna: Digunakan untuk menyindir perilaku anak-anak yang terlalu maju atau berusaha berlagak seperti orang dewasa.

Kecap sangaran dalam bahasa Sunda adalah harta budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dengan menggunakan kalimat-kalimat istimewa ini, kita dapat memahami dan mengapresiasi nilai-nilai serta kearifan lokal yang terkandung dalam bahasa dan budaya Sunda. Semoga contoh kalimat di atas dapat memberikan gambaran mengenai keindahan bahasa Sunda dan memperkaya pemahaman kita akan kekayaan budaya Indonesia.

Demikian Contoh - Contoh Kalimat Bahasa Sunda dari Kecap Sangaran semoga dapat bermanfaat dan terimakasih.