Sapaparat Arti dan Contoh Kalimat dalam Bahasa Sunda

Sapaparat: Arti dan Contoh Kalimat dalam Bahasa Sunda


Bahasa Sunda memiliki banyak kata-kata yang unik dan memiliki makna khas. Salah satunya adalah kata "sapaparat." Kata ini sering digunakan dalam konteks tertentu dan memiliki arti yang menarik untuk dipelajari. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti dari kata "sapaparat" beserta contoh kalimat penggunaannya.

Arti Kata Sapaparat


Dalam kamus bahasa Sunda, "sapaparat" /sa·pa·pa·rat/ dapat diartikan sebagai 'sepanjang' atau 'tembus dari ujung ke ujung'. Kata ini adalah sebuah rundayan, yakni turunan dari kata "parat" yang berarti tembus. Secara morfologis, kata "sapaparat" terbentuk dari struktur sa-pa-parat. Awalan "sa-" merupakan imbuhan, "pa-" merupakan pengulangan (rajekan dwipurwa) dari suku kata pertama kata "parat".

Kata "sapaparat" umumnya digunakan untuk menyatakan panjangnya suatu jalur atau kamalir (selokan), serta untuk mendeskripsikan objek-objek dengan ukuran yang memanjang.

Contoh Kalimat


1. Di sapaparat jalan ka lembur hieum ku tatangkalan.
Artinya: Sepanjang jalan ke kampung rimbun dihiasi oleh pepohonan yang rindang.

2. Runtah mani nalambru di sapaparat kamalir.
Artinya: Sampah menumpuk sepanjang selokan.

3. Jarak dua desa di sapaparat leuweung teh.
Artinya: Jarak antara dua desa sangat jauh di tengah perkebunan teh.

4. Sampai sapaparat cai ayeuna teh?
Artinya: Sudah sejauh inikah kita sampai saat ini?

5. Lurug sapaparat di antara hirup jeung pituah.
Artinya: Perbedaan pandangan antara hidup dan cerita sangat besar.

Dengan adanya kata "sapaparat" dalam bahasa Sunda, kita dapat dengan mudah menggambarkan suatu panjang atau jarak yang ekstensif dalam percakapan sehari-hari. Kata ini menambah kekayaan budaya bahasa Sunda dan memberikan nuansa tersendiri dalam penyampaian pesan.

Demikianlah penjelasan mengenai arti dan contoh kalimat penggunaan kata "sapaparat" dalam bahasa Sunda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk memahami makna kata tersebut dan memperkaya kosakata dalam berbahasa Sunda. Teruslah mencintai dan melestarikan bahasa daerah kita!